astinapuranews.id, Bandar Lampung — Tugu Adipura kembali menjadi saksi aksi solidaritas kemanusiaan. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah dalam Aksi Bela Palestina Jilid III yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025. Di tengah lautan massa yang mengangkat bendera Palestina dan meneriakkan yel-yel pembebasan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Wirahadikusumah, menyampaikan orasi keras terhadap kebiadaban Israel.
“Israel adalah Laknatullah. Mereka tidak hanya membantai rakyat Palestina, tetapi juga membungkam jurnalis yang menyuarakan kebenaran dari tanah konflik,” tegasnya dari atas mobil komando, disambut pekikan takbir para peserta aksi.
Jurnalis Palestina Jadi Korban
Dalam orasinya, Wira menyoroti kematian Ahmad Mansour, jurnalis dari Palestine Today, yang gugur saat meliput kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan dari Al Jazeera dan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), Ahmad Mansour merupakan satu dari 130 jurnalis yang terbunuh sejak agresi Israel ke Gaza sejak Oktober 2023. Maka aksi bela Palestina begitu mengundang empati.
“Konvensi Den Haag 1907 dan Konvensi Jenewa 1949 jelas melindungi jurnalis di medan perang. Tapi Israel menginjak-injak hukum internasional. Ini bukan hanya pelanggaran hukum perang, tapi juga kejahatan terhadap kemanusiaan,” ucap Wira, dengan suara bergetar.
Ribuan Massa Turun ke Jalan dalam Aksi Bela Palestina
Pantauan di lokasi, aksi damai ini terdapat lebih dari 3.000 orang, termasuk mahasiswa, ormas Islam, tokoh masyarakat, dan komunitas relawan kemanusiaan. Mereka membawa bendera Palestina, mengenakan kafiyah, dan membawa poster yang mengecam genosida di Gaza.
Aksi berlangsung sejak pukul 07.30 WIB, diawali dengan long march dari Masjid Al-Furqon menuju Tugu Adipura. Sepanjang perjalanan, peserta aksi mengumandangkan shalawat dan lagu-lagu perjuangan Palestina. Setelah tiba di lokasi, massa menggelar orasi bergantian, doa bersama, dan penggalangan dana untuk rakyat Gaza.
BACA JUGA: Cuma Bayar Setahun! Lampung Resmi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 1 Mei 2025
Hadir Banyak Tokoh dan Lembaga
Selain Ketua PWI Lampung, turut hadir pula perwakilan dari MDMC Muhammadiyah, Baznas Lampung, Forum Umat Islam, LDII, hingga mahasiswa dari berbagai kampus seperti UIN RIL, Unila, dan Universitas Teknokrat Indonesia.
Koordinator aksi, Muhammad Rizki, mengatakan bahwa ini merupakan bentuk solidaritas nyata rakyat Lampung terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Kita tidak bisa diam. Israel telah melanggar semua norma, hukum, dan nilai-nilai kemanusiaan. Hari ini kita bersatu menyuarakan keadilan,” kata Rizki.
Donasi dan Tanda Tangan Petisi di Aksi Bela Palestina
Selain orasi, panitia juga membuka stand donasi kemanusiaan, yang hasilnya akan tersalurkan melalui lembaga resmi seperti ACT dan Baznas. Dalam aksi tersebut, terkumpul lebih dari Rp130 juta donasi spontan dari masyarakat.
Tak hanya itu, ribuan peserta juga menandatangani petisi menuntut Pemerintah Indonesia mengambil langkah diplomatik lebih tegas untuk menghentikan kekejaman Israel, termasuk mengusir duta besar Israel dari PBB dan mendesak gencatan senjata permanen.
Lindungi Kebebasan Pers
Di akhir orasinya, Wira menyerukan kepada seluruh wartawan Indonesia untuk terus bersuara demi Palestina.
“Kita adalah corong kebenaran. Ketika pembungkaman jurnalis terjadi di Gaza, kita harus lebih lantang menyuarakan fakta,” ujar Ketua PWI Lampung itu.